[caption id="attachment_4623" align="aligncenter" width="357"] Male & Female Symbol. Image from Google Image / diabeticfootonline.blogspot.com.[/caption]
“ Duh, aku kok masih belum hamil juga? Masa suburku kapan sih? ”
Mungkin itu yang pernah dipikirkan oleh beberapa pasangan baru menikah. Kehamilan bisa terjadi bila sel telur yang matang dibuahi oleh sperma dan berhasil ditanamkan di dalam rahim. Kondisi ini tentu saja tergantung pada masa subur dari pasangan , baik perempuan dan laki-laki.
Dan ternyata, sama halnya dengan wanita, pria juga memiliki masa subu tersendiri sehingga sperma cukup kuat untuk membuahi sel telur. Sperma pria bisa dilepaskan setiap saat, baik melalui hubungan berhubungan intimual ataupun orgasme ejakulasi. Masa subur pria adalah di pagi hari atau selama musim dingin.
Menurut Lifemojo, seperti yang dilansir dari Medicmagic, meskipun beberapa ahli tidak benar-benar percaya bahwa hari atau musim ada hubungannya dengan siklus kesuburan pria, tetapi dilihat dari beberapa kasus bahwa pria yang memiliki jumlah sperma lebih tinggi pada pagi hari dan musim dingin.
Secara umum, perubahan waktu dan musim bisa mempengaruhi jumlah sperma pria. Jumlah sperma meningkat pada musim dingin dan menurun pada musim panas, karena produksi sperma meningkat pada suhu dingin. Jumlah sperma juga tinggi pada pagi hari. Hal ini dikarenakan, pada musim panas atau peningkatan suhu bisa mempengaruhi kualitas sperma. Testis sangat sensitif pada suhu, panas akan mempengaruhi kehidupan sperma.
Tidak seperti pria, masa subur wanita bisa dilihat dari siklus menstruasi, pada wanita yang memiliki siklus menstruasi yang teratur, periode kesuburan pada hari ke -14 ditambah sehari sampai hari pada periode menstruasi berikutnya, yang berarti bahwa itu terjadi pada hari ke 13-15 sebelum tanggal haid berikutnya. Hari pertama haid adalah hari pertama.
Sedangkan bagi mereka dengan siklus yang tidak teratur, pertama menghitung panjang siklus selama 6 siklus berturut-turut sehingga diketahui siklus terpanjang dan terpendeknya. Siklus terpanjang dikurangi 11, sementara siklus terpendek dikurang 18, untuk mengetahui masa subur. Misalkan, siklus terpanjang adalah 30 dan siklus terpendek adalah 26, maka perhitungannya adalah ( 30-11=21) dan (26-18=8) masa subur adalah dari hari ke-8 hingga ke-21. Hmm, jadi kamu sudah bisa memperkirakan sendiri kapan masa subur kamu, kan? :)
Sumber : MedicMagic
Tidak ada komentar:
Posting Komentar