Asupan Suplemen Vitamin E Berkaitan Dengan Resiko Osteoporosis ?
[caption id="attachment_2979" align="aligncenter" width="300"] suplement / photo from http://www.nydailynews.com[/caption]
Suplemen vitamin E memang banyak beredar di pasaran, namun menurut penelitian di Jepang menyatakan suplemen vitamin E bisa membuat tulang tua dan rapuh sebelum waktunya. Studi itu dilakukan dengan hewan, hasilnya ditemukan hewan yang diberi siet suplemen vitamin memiliki tulang 20 persen lebih lemah dibandingkan dengan mereka yang makan secara normal.
Dan menurut Daily Mail, yang lebih mengkhawatirkan ialah bahwa efeknya terlihat setelah hanya delapan minggu. Para ilmuwan yang melakukan penelitian mengatakan bahwa mengingat popularitas suplemen vitamin E, penelitian yang lebih besar pada orang-orang kini dibenarkan.
Sebaiknya Anda mendapatkan asupan vitamin secara alami yang bisa didapatkan dari makanan Anda. Vitamin yang terjadi secara alami dalam sereal, kacang-kacangan, minyak zaitun dan kuning telr dikreditkan dengan membantu dalan menahan waktu serta memerangi penuaan dari dalam. Manfaat lain yang dikatakan adalah mengurangi resiko daripenyakt jantung, kanker dan katarak , sebaik membantu menjaga pikiran tajam di usia tua dan mengenyalkan kulit.
Penelitian terbaru melihat efek alpha-tocopherol , bentuk paling umum dari vitamin, pada kekuatan tulang. Tulang terus berubah, dengan tulang tua rapuh dan tulang baru berkembang, Osteoporosis terjadi ketika tulang lama dipecah oleh tubuh jauh lebih cepat daripada diganti.
Dalam studi di Jepang, tikus rekayasa genetika memiliki kadar rendah vitamin dalam darah mereka, tumbuh tulang yang ekstra tebal. Hal itu ditemukan karena mereka yang rendah dalam mengganti tulang yang sudah rapuh ketimbang membuat yang baru.
Ketika vitamin E telah ditambahkan ke dalam makanan hewan, kepadatan tulang mereka kembali normal. Dalam Eksperimen lain, yang diberikan pada tikus normal alpha-tocopherol dalam suplemen vitamin E dengan dosis yang setara yang diambil oleh orang menyebabkan tulang mereka menipis dengan seperlima hanya dalam waktu dua bulan. Dan hasil yang sama jug terlihat pada tikus.
Peneliti Dr. Shu Takeda dari Universitas Keio di Tokyo, menyerukan penelitian yang lebih besar pada pengaruh vitamin pada tulang manusia.
" Tidak ada yang perlu dikhawatikanr jika Anda memperoleh banyak vitamin E dari makanan Anda, tetapi mereka yang memakai dosis tinggi nutrisi dalam suplemen perlu waspada," kata Profesor Helen MacDonald, penasihat National Osteoporosis Society.
“Anda harus ingat penelitian ini dilakukan pada hewan dan temuan pada manusia bisa sangat berbeda. Tapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan," tambah Dr Takeda.
Nah, Oleh karena itu sebaik-baiknya nutrisi makanan, memang yang lebih baik didapatkan secara alami. Makanya, rajin mengonsumsi makanan yang sehat ya..!
Sumber : Times of India
Tidak ada komentar:
Posting Komentar