[caption id="attachment_3208" align="aligncenter" width="300" caption="baldness / photo from http://presstv.com"][/caption]
Ada kabar baik bagi Anda, pria yang mungkin mengalami masalah dengan kebotakan. Ada sebuah penemuan yang mungkin bisa berarti perawatan dikembangkan untuk menekan protein dan untuk menghentikan kebotakan, meskipun hal itu tidak akan membalikan efek untuk mengembalikan rambut rontok.
Sebuah pengujian dilakukan pada jaringan dari kulit kepala lebih dari 20 pria dengan pola kebotakan pria, yang dikenal dengan androgenic Alopecia (AGA).
Dari penelitian itu, mendapatkan hasil menunjukan daerah kebotakan memiliki kadar protein PGD2 tiga kali lebih tinggi dari daerah yang berambut. Sudah ada 10 obat yang tersedia yang dapat memblokir respetor yang memungkin PG2D untuk bekerja, yang bisa membantu para peneliti mengembangkan pengobatan dalam bentuk krim atau salep.
Penelitian yang dipimpin oleh Professor George Cotsarelis dari University of Pennsylvania, diterbitkan dalam jurnal Science Translational Medicine.
“Penemuan kami harus mengarah langsung pada pengobatan baru untuk penyebab kehilangan rambut pada pria yang paling umum,AGA,” kata tim. Potensi untuk mengembangkan senyawa ini ke dalam formula topikal untuk mengobati AGA harus menimbulkan minat yang besar bergerak maju.
Professor Cotsarelis, menambahkan,” Meskipun prostaglandin berbeda dikenal untuk meningkatkan pertumbuhan rambut, temuan kami yang tak terduga, seperti prostaglandin belum berpikir tentang kaitannya dengan rambut rontok, namun masuk akan bahwa ada penghambar pertumbuhan rambut, berdasarkan karya sebelumnya kami melihat sel-sel induk folikel rambut,” jelasnya.
Penelitian selanjutnya juga diharapkan untuk menyelidiki apakah inhibitor protein juga bisa membantu wanita dengan AGA.
Sumber : Telegraph
Tidak ada komentar:
Posting Komentar