Rabu, 06 Februari 2013

Perlukah Melakukan Operasi Untuk Menurunkan Berat Badan?

[caption id="" align="aligncenter" width="335"]Weight Loss photo from / idiva.com[/caption]

Apakah Anda mengalami sesak napas meskipun hanya berjalan tidak terlalu jauh jaraknya, atau merasa sakit pada sendi-sendi tulang sehingga tidak dapat melakukan olah raga? Dalam situasi seperti itu, olah raga yang dilakukan tanpa pengawasan terbukti lebih berbahaya dibandingkan manfaat yang dapat diberikannya. Penurunan berat badan secara signifikan dengan operasi bariatrik mungkin dapat mengurangi sesak napas atau rasa sakit pada persendian tulang yang Anda derita, sebelum dapat mulai berolah raga lagi dengan nyaman dan aman.



Tidak semua orang dapat melakukan operasi penurunan berat badan. Ada berbagai faktor yang harus dipertimbangkan untuk menentukan apakah seseorang dapat menjadi calon pasien operasi penurunan berat badan. Dr Ramen Goel, dari Nova Specialty Surgery, Mumbai  menuturkan berbagai hal untuk diketahui sehubungan dengan operasi penurunan berat badan, dan siapa yang membutuhkan operasi ini serta spesifikasinya.


Salah satu faktor yang terpenting adalah Indeks Massa Tubuh. Indeks Massa Tubuh digunakan untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kelebihan berat badan. Hal ini biasanya dilakukan dengan membandingkan berat badan dengan tinggi tubuh. Jika Indeks Massa Tubuh  adalah 32.5 atau lebih – Anda mungkin calon yang sesuai untuk melakukan operasi penurunan berat badan. Pada umumnya, jika Anda mengalami kelebihan berat badan mencapai lebih dari 20-25 kg, maka Anda termasuk dalam kategori ini.


Seandainya Anda telah melakukan segala usaha konvensional untuk menurunkan berat badan namun gagal dalam mempertahankan berat badan yang ideal, maka operasi bariatrik adalah salah satu pilihan yang tersedia untuk mengatasi masalah berat badan Anda.


Operasi ini  merupakan pilihan perawatan yang sesuai bagi mereka yang mengalami masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas seperti tekanan darah tinggi. Bagi orang-orang seperti itu, risiko mengalami komplikasi penyakit atau kematian mendadak sangat tinggi jika mereka tidak menurunkan berat badan mereka. Operasi tidak hanya membantu menurunkan berat badan tetapi juga mengurangi risiko mengalami komplikasi penyakit.


Diabetes atau penyakit gula dianggap sebagai penyakit seumur hidup yang tidak memberikan harapan kepada penderita untuk dapat disembuhkan. Meskipun telah mengonsumsi obat-obatan serta mengubah gaya hidup, lebih dari 56% - 70% penderita diabetes tetap tidak mampu mengendalikan penyakit yang dideritanya. Komplikasi serius yang diakibatkan oleh penyakit gula atau diabetes seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, stroke otak, gagal ginjal, kerusakan syaraf dengan diikuti oleh amputasi serta kebutaan biasanya dialami oleh para penderita yang tidak terkontrol.


Operasi bariatrik (operasi penurunan berat badan) telah diterima secara luas dalam dasawarsa terakhir sebagai usaha untuk mengurangi penderitaan akibat diabetes. Federasi Diabetes Internasional dan Asosiasi Diabetes Amerika telah mengklarifikasi peran dari operasi ini untuk para pasien diabetes yang tidak terkontrol dengan Indeks Massa Tubuh lebih dari 27.5 dan 35.


Obesitas  menimbulkan penyakit susah tidur dimana penderita mengalami kesulitan tidur serta mengorok, sementara pada siang harinya mereka merasa mengantuk karena kurang tidur. Disamping mengalami masalah sulit tidur, ini juga akan menghasilkan tekanan darah tinggi, kegagalan jantung, dsb. Kondisi seperti ini membutuhkan penggunaan mesin CPAP sepanjang hidupnya. Biasanya setelah menjalani operasi bariatrik, kondisi pasien akan membaik dalam waktu 2-4 minggu dan sebagian besar pasien tidak membutuhkan penggunaan mesin CPAP lagi.


Penelitian-penelitian yang telah  dilakukan  membuktikan bahwa orang-orang yang mengalami obesitas menghadapi risiko lebih besar dan cenderung akan mengalami kegagalan persendian secara dini, dibandingkan pasien lain yang menjalani operasi lutut secara keseluruhan. Mereka membutuhkan lebih banyak operasi-operasi lanjutan dibandingkan pasien-pasien lain. Kelebihan berat badan menyebabkan persendian-persendian tubuh menerima beban lebih besar, seperti sendi lutut, dan konsekuensinya merupakan faktor risiko yang akan menimbulkan penyakit osteoarthritis. Operasi bariatrik membantu kesuksesan prosedur ini karena jumlah beban tubuh akan berkurang setelah menjalani operasi.




 Sumber : Health Me Up


Tidak ada komentar:

Posting Komentar