Halo para wanita Indonesia! Setelah beberapa waktu mengarungi bahtera rumah tangga, akhirnya Tuhan berkehendak mengarunia Anda buah hati yang telah lama ditunggu. Berbagai persiapan fisik telah dilakukan untuk menyambut kedatangannya. Kini saatnya tiba, buah hati Anda telah lahir ke dunia. Apa yang harus Anda lakukan terhadapnya?
Pertanyaan tersebut seringkali menggelayuti pikiran seorang ibu baru. Saking pusingnya ditambah dengan lingkungan/keluarga yang kurang memahami atau mendukung Anda sebagai ibu baru, membuat Anda semakin pusing dan terjatuh dalam kondisi yang disebut dengan Baby Blues Syndrom. Kini Anda boleh sedikit mengambil nafas panjang karena Felisblog sebagai referensi wanita Indonesia akan berusaha mendampingi Anda sebaik mungkin.
Dua tahun pertama perkembangan anak disebut sebagai masa-masa emas perkembangannya, di mana sel-sel otak berkembang pesat dan organ-organ tubuhnya semakin menuju ke kesempurnaan. Nutrisi yang cukup dan tepat sangat dibutuhkan di dua tahun pertama buah hati Anda dan sudah banyak referensi yang bisa Anda pilih tentang berbagai alternatif pemenuhan nutrisi tadi. Felisblog akan mempermudah Anda dengan memberikan poin-poin singkat asupan gizi buah hati di dua tahun pertama sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi Sehat/Sakit (MTBS). Artinya, panduan ini dapat diterapkan kepada bayi Anda saat ia sehat maupun sakit.
Selama 6 Bulan Pertama
Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai keinginan anak. Jangan berikan makanan atau minuman lain selain ASI (ASI Eksklusif). Bayi yang sehat dan cukup ASI akan naik pertumbuhan badannya sesuai perkembangan usia. Salah satu tanda bahwa anak Anda cukup ASI adalah dengan melihat frekuensi buang air kecil. Normalnya, bayi dengan cukup ASI akan berkemih minimal 8 kali sehari.
Umur 6-9 Bulan
Mulai usia 6 bulan saatnya ibu memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) kepada buah hati. Ada banyak metode MPASI yang saat ini dikenal. Khusus di artikel ini, kita baru membahas metode konvensional di mana kita berikan MPASI dimulai dari makanan cair, lembut, dan terus meningkat hingga akhirnya seperti makanan orang dewasa (metode lain—misalnya Baby Lead Weaning /BLW – InsyaAllah akan kita bahas di lain waktu). Pada tahap usia ini, tetap berikan bayi ASI sesuai keinginannya dan juga berikan MPASI seperti bubur susu, pisang, pepaya lumat halus, air jeruk, dan air tomat saring.
Seiring dengan bertambahnya umur, secara bertahap berikan bubur lumat juga makanan lain seperti kuning telur, ayam, ikan, tempe, tahu, daging sapi, wortel, bayam, kacang hijau, santan atau minyak. Setiap hari, berikan makan dengan dosis berikut:
- Usia 6 bulan: 2 x 6 sdm peres
- Usia 7 bulan: 2-3 x 7 sdm peres
- Usia 8 bulan: 3 x 8 sdm peres
Usia 9-11 bulan
Menginjak usia 9 bulan, tetap teruskan pemberian ASI pada bayi. Pada tahap ini MPASI sudah berupa makanan yang lebih padat dan kasar seperti bubur nasi, nasi tim, atau nasi lembek. Tambahkan telur, ayam, ikan, tempe, tahu, daging sapi, wortel, bayam, santan, kacang hijau, ataupun minyak untuk memperkaya variasi makanan bayi. Dosis:
- Usia 9 bulan: 3 x 9 sdm peres
- Usia 10 bulan: 3 x 10 sdm peres
- Usia 11 bulan: 3 x 11 sdm peres
- Usia 9-11 bulan: berikan juga makanan selingan (buah, biskuit, kue) 2 kali sehari di antara waktu makan
Usia 12-24 bulan
Satu tahun sudah usia buah hati Anda, tapi ASI sebaiknya masih terus ibu berikan kepada ananda tercinta. Selain itu, mulai berikan makanan keluarga secara bertahap sesuai kemampuan anak. Berikan tiga kali sehari sebanyak 1/3 porsi makan orang dewasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, dan buah. Berikan juga makanan selingan kaya gizi dua kali sehari di antara waktu makan.
Umur 24 bulan atau lebih
Akhirnya, tibalah tahap di mana anak sudah disapih. ASI sudah tidak diperlukan untuk memenuhi nutrisinya. Berikan buah hati makan-makanan bergizi selayaknya makanan keluarga sebanyak tiga kali sehari dengan porsi 1/3 hingga ½ porsi makan orang dewasa. Jangan lupa, makanan dikombinasikan terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, dan buah. Berikan juga makanan selingan kaya gizi dua kali sehari di antara waktu makan.
Begitulah, ringkasan panduan pemberian makanan untuk buah hati Anda. Jadi, sudah tepatkah porsi makan buah hati Anda?
Sumber : MTBS Handbook, Johnson&Johnson Baby Book: Panduan Merawat Bayi
terima kasih sekali infonya. izin aku print y... :)
BalasHapusSilakan, mbak. Semoga bermanfaat :)
BalasHapus