Gaya hidup ternyata memiliki efek yang super dahsyat bagi kesehatan. Berdasarkan penelitian para ahli, disimpulkan bahwa banyak ganggungan kesehatan bermula dari gaya hidup yang salah dari penderitanya.
Salah satu gangguan kesehatan yang sering dijumpai adalah kegemukan. Sebagian orang mungkin masih beralibi bahwa gemuk itu indah, gemuk bisa tetap sehat dan berbagai macam alasan lain. Akan tetapi, mereka pasti menyadari bahwa kegemukan adalah sebuah gangguan. Minimal, ketika gangguan kesehatan belum muncul akan ada gangguan lain seperti gangguan psikologis dan gangguan pada penampilan. Masalah makanan dan pola makan jelas merupakan biang keladinya. Tidak hanya itu, ada beberapa macam hal dalam gaya hidup Anda yang bisa memberikan efek negatif pada kesehatan.
Pola Pikir
Waspadalah bagi Anda yang terlalu larut dalam pekerjaan. Stress yang bekepanjangan tanpa Anda sanggup melepaskannya barang sejenak ternyata berpotensi memperburuk kesehatan. Stress yang parah bisa memacu berbagai kondisi yang bermuara pada gangguan kesehatan. Banyak kasus dimana stress di tempat kerja berpotensi mengganggu pola tidur. Saking sibuknya, orang terkadang tanpa sadar membawa larut ke dalam pekerjaan dan begitu terpatri dalam pikirannya. Ketika tidurpun mereka gagal menghilangkan pikiran tentang pekerjaan hingga akhirnya tidur selalu dihantui dengan mimpi buruk. Lebih parah lagi ketika mimpi buruk itu berkaitan dengan pekerjaan seperti mimpi gagal memenuhi deadline, gagal mencapai target dan lain-lain.
Selain stress, pola pikir yang selalu negatif, cenderung paranoid serta selalu khawatir pada banyak hal juga berpotensi mengganggu kesehatan Anda. Kecenderungan orang berpikir negatif dan selalu khawatir akan membawa pada kondisi yang nyaris tidak pernah nyaman. Akibatnya secara psikologis, orang tersebut sakit. Lambat laun kondisi ini akan membawanya pada gangguan fisik seperti susah makan, mungkin saja karena ketakutan makanannya tidak sehat atau tidak bisa tidur nyenyak karena takut ada pencuri dan lain-lain.
Pola Makan
Kondisi ini yang berpotensi membuat kesehatan Anda terganggu. Pola makan biasanya terkait dengan pola kehidupan sehari-hari. Sebagian orang, terutama mereka yang dalam pekerjaannya begitu sibuk, nyaris sering melewatkan makan, entah itu makan pagi, makan siang atau makan malam. Sering dalam sehari mereka hanya sempat makan satu kali dengan waktu yang tidak bisa ditentukan, tergantung kapan mereka sempat. Tak jarang beberapa profesional muda terpaksa makan sembari mengemudi di jalan tol saking tak ada waktu luang untuk sekedar makan sejenak dengan nyaman di restoran. Akibatnya, junkfood menjadi sasaran. Makanan dengan kadar kolesterol tinggi dihajar tanpa ampun, masih ditambah softdrink dengan kadar gula yang sangat tinggi.
Kesibukan yang tinggi membuat pola makan tidak teratur. Penyakit minimal yang menyerang adalah maag. Masalahnya, orang yang punya masalah maag ditengarai punya peluang besar untuk bermasalah dengan ginjalnya. Belum lagi efek makan di tengah malam yang terpaksa dijalani beberapa orang lantaran baru sempat makan setelah menyelesaikan pekerjaan. Makan hanya beberapa saat sebelum tidur sama dengan menimbun energi berlebih yang ujungnya hanya akan disimpan sebagai lemak karena tubuh tak lagi aktif beraktivitas selama tidur.
Tidak Pernah atau Jarang Berolah Raga
Lagi-lagi kesibukan kerja menjadi alasan bagi banyak orang untuk tidak berolah raga. Padahal, aktivitas fisik ini sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan badan. Dengan banyak beraktivitas olahraga, sistem kardio menjadi lebih terlatih dan otomatis, jantung menjadi sehat. Lemak tidak akan sempat tertumpuk di sekujur tubuh dan dalam pembuluh darah karena terus dibakar oleh aktivitas fisik sehingga kemungkinan terserang stroke bisa diminimalkan.
Sumber : Psychology.org.au
Tidak ada komentar:
Posting Komentar