Sabtu, 21 Januari 2012

Jangan Minum Kopi, Setelah Anda Meminum Obat !

[caption id="attachment_2430" align="aligncenter" width="300"]woman-having-coffee-with-friend / photo from http://www.sheknows.com Woman having coffee with friend. Photo from http://www.sheknows.com[/caption]

Bagi seorang pecinta kopi, mungkin akan sulit untuk melewati satu hari pun tanpa menyeruput kopi kesukannya. Tapi jika suatu hari Anda diharuskan meminum obat, sepertinya Anda harus bersabar untuk tidak menyeruput kopi Anda dulu. Mengonsumsi kopi setelah memakan obat, akan berpengaruh terhadap obat yang Anda minum tadi.


Kafein tidak bisa dikonsumsi setelah Anda memakan obat.  Karena kafein yang terkandung   dalam kopi bisa berinteraksi dengan beberapa obat. Karena itu bisa merangsang otak dan jantung. Obat yang berpengaruh pada keduanya akan berinteraksi dengan kafein, seperti halnya efedrin dan fenilpropanolamin (obat yang terkandung atau obat untuk mengatasi gejala flu hidung tersumbat), yang memiliki efek meningkatkan kinerja jantung. Hal yang sama akan terjadi seperti pada obat asma, theophylline atau mirip dengan kafein, antidepressant dan obat antipsychotics, kelompok antibiotik kuinolon, dan pil KB.


Ketika kita minum salah satu obat tersebut yang  kemudian Anda melanjutkannya dengan minum kopi, kafein yang terkandung akan terlalu tinggi dalam darah. Ini jelas tidak menguntungkan bagi jantung. Untuk diketahui, semua obat ini yang tertelan ke dalam perut untuk dihancurkan, dan usus kecil dan diserap ke pembuluh darah. Banyak penyerapan obat akan terputus ketika dikonsumsi dengan makanan dan minuman. Meskipun menikmati obat tidak hilang, tetapi itu membuat diserap lebih lama. Seharusnya, obat harus diminum dengan air biasa. Tidak dianjurkan minum obat dengan kopi, teh, susu, jus, dan minuman ringan (soda). Jika Anda ingin minum secangkir kopi atau minuman yang disebutkan, berikan 2-3 jam setelah minum obat.




Sumber : The Healthy Lifes 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar