Kamis, 15 November 2012

Penelitian : Tidur Lebih Dari 9 Jam Bisa Bantu Turunkan Berat Badan. Benarkah?

[caption id="attachment_3532" align="aligncenter" width="300"]sleeping_2 / photo from http://www.telegraph.co.uk Photo from http://www.telegraph.co.uk[/caption]

Terlalu banyak tidur terkadang membuat sesorang merasa pusing ketika terbangun dari tempat tidur, namun menurut sebuah penelitian terhadap orang-orang kembar, dinyatakan bahwa tidur kurang dari tujuh jam bisa dikaitkan dengan berat badan lebih tinggi dan  kerentanan lebih besar terhadap faktor genetik yang dipengaruhi berat badan.


Namun sebaliknya, pada orang yang memiliki tidur selama sembilan jam atau lebih, beberapa gen telah ditemukan terkait dengan obesitas dan ini dianggap sebagai studi pertama yang meneliti bagaimana tidur berinteraksi dengan mereka.


Gen juga memengaruhi bagaimana tubuh menggunakan energi, bagaimana lemak disimpan, perasaan kenyang setelah makan dan seberapa cepat gula habis terpakai.


Sebuah tim di University of Washington yang mempelajari 1.088 pasangan kembar dan menemukan bahwa pengaruh genetik pada indeks massa tubuh mereka dua kali lebih besar pada mereka yang memiliki tidur kurang dari tujuh jam dibandingkan dengan mereka yang tidur selama sembilan jam semalam.


“Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin singkat tidur, menyediakan lingkungan yang lebih permisif untuk ekspresi obesitas yang terkait dengan gen – Atau mungkin bahwa tidur yang diperpanjang adalah pelindung oleh ekspresi menekan gen obesitas,” kata Dr. Nathaniel Watson, seorang penulis utama.


Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal, Sleep. Seperti yang dilansir dari Telegraph, Dr. Watson mengatakan hasil ini masih awal tetapi mungkin menunjukan bahwa perhitungan turunnya berat badan akan lebih efektif ketika pengaruh genetik pada obesitas dikurangi melalui perpanjangan tidur.




Sumber : Telegraph


Tidak ada komentar:

Posting Komentar