[caption id="attachment_2871" align="aligncenter" width="300" caption="fasting / photo from fasting / photo from http://www.telegraph.co.uk"][/caption]
Bagi seorang muslim, puasa mungkin sudah terbiasa karena sebagai kewajibannya di setiap bulan Ramadhan. Banyak ditemukan manfaat yang didapat karena melakukan puasa, dan yang terbaru seperti hasil penelitian baru-baru ini.
Berdasarkan penemuan dari National Institute on Ageing, di Baltimore, Amerika, tidak makan selama satu atau dua hari dalam seminggu bisa melindungi terhadap penyakit Alzheimer,Parkinson dan penyakit kondisi degeneratif otak lainnya.
Telah lama diketahui bahwa membatasi asupan kalori bisa meningkatkan jangka hidup tikus dan telah disarankan mungkin memiliki efek yang sama pada manusia juga namun teori ini masih sulit untuk diuji.
Prof Mark Mattson, seorang kepala laboratorium institut ilmu saraf, mengatakan, “ Mengurangi asupan kalori bisa membantu otak Anda, namun hal ini dilakukan dengan memotong asupan makanan mungkin bukan metode terbaik untuk memicu perlindungan ini, “ jelasnya seperti yang terlansir dalam Telegraph.
"Kemungkinan untuk menjadi lebih baik saat pada serangan intermiten puasa, di mana Anda hampir makan apa saja, dan kemudian memiliki periode ketika Anda makan sebanyak yang Anda inginkan,” tambahnya. Disarankan, penyampai kimia di otak yang mendiring ketika asupan kalori dibatasi.
Penemuan ini dipresentasikan pada American Association of the Advancement dalam pertemuan di Vancouver.
Sumber : Telegraph
Tidak ada komentar:
Posting Komentar