Kamis, 17 Januari 2013

Alasan Wanita Lakukan "Fake Orgasm"

[caption id="attachment_979" align="aligncenter" width="285"]slide01-improve-sex / photo from www.healthline.com Improve sex. Photo from www.healthline.com[/caption]

Menurut sebuah penelitian yang diadakan di Amerika Serikat menemukan sebagian wanita lebih memilih melakukan orgasme tipuan untuk menjaga perasaan pasangan mereka. Tipuan orgasme mereka lakukan karena rasa kekhawatiran jika pasangan mereka akan tidak setia. Peneliti juga menemukan bahwa semakin seorang wanita memalsukan klimaks berhubungan intimual mereka, maka semakin sukses dia dalam menjaga suaminya.



Para peneliti melibatkan dan menanyakan kepada sekitar 453 wanita heteroberhubungan intimual antara usia 18 dan 46 dalam hubungan berkomitmen yang telah berlangsung minimal enam bulan.


Dan hasilnya, lebih dari setengah wanita (53.9%) menyatakan melakukan berpura-pura orgasme dengan pasangan mereka saat ini. Para ilmuwan mencatat bahwa “wanita yang dianggap berisiko tinggi memiliki pasangan yang berselingkuh, mereka lebih mungkin untuk berpura-pura orgasme”.


Mereka juga menemukan bahwa wanita yang memalsukan orgasme di beberapa titik lebih mungkin untuk mengembangkan kecurigaan tentang kesetiaan pasangan mereka daripada seorang wanita yang belum pernah melakukannya.


Penelitian dipimpin oleh Farnaz Kaighobadi dari Columbia University serta Todd Shackelford dan Viviana Weekes-Shackelford yang keduanya berasal dari Oaklan University di Michigan.


Mereka menemukan sejumlah taktik yang dikembangkan  oleh perempuan untuk menjaga prianya yang khawatir akan berselingkuh. Perangkat tersebut termasuk membuat usaha lebih dari segi berpakaian, mengikuti pergerakan si pria dan menghadapi saingan potensial yang tampak dalam perjalanannya .


Seperti yang dilansir dari Telegraph, para ilmuwan berpendapat bahwa wanita yang mencapai orgasme lebih mungkin untuk menjaga pasangan mereka tertarik. Penelitian ini juga dipublikasikan dalam The Archive of Sexual Behaviour.


Dr. Kaighobadi mengatakan risetnya menunjukan bahwa kemampuan wanita untuk orgasme bisa berubah dari waktu ke waktu untuk memberikan keuntungan evolusi.




Sumber : Telegraph


Tidak ada komentar:

Posting Komentar