Rabu, 12 Desember 2012

Bekam Membuang Darah Kotor? Benarkah?

Bekam Membuang Darah Kotor? Benarkah?


[caption id="attachment_4790" align="aligncenter" width="194"]Foto: bekamnabawi.com Foto: bekamnabawi.com[/caption]

Darah adalah media yang digunakan tubuh untuk mengedarkan sari-sari makanan dan oksigen ke setiap organ. Dalam biologi, istilah darah bersih dan darah kotor digunakan untuk membedakan kandungan oksigen di dalam darah. Darah bersih digunakan untuk menyebut darah yang mengalir di dalam pemubuluh nadi yang kaya akan oksigen dan sari-sari makanan. Adapun darah kotor merupakan darah yang mengalir di pembuluh vena yang membawa sisa-sisa metabolisme dan miskin oksigen. Lalu, benarkah ucapan sebagian orang yang mengklaim bahwa darah kotor berbahaya dan harus dikeluarkan melalui bekam?


Idealnya, darah kotor akan dibawa kembali ke jantung melewati paru-paru. Di dalam paru-paru, melalui proses pernafasan, darah otomatis dicuci sehingga menjadi kaya oksigen lagi. Dengan demikian, kurang tepat jika bekam diperlukan untuk mengeluarkan darah kotor dari dalam tubuh karena darah kotor menyebabkan penyakit. Apalagi, argumen tersebut juga dibantah oleh para tukang urut yang menolak eksistensi darah kotor sebagai sumber penyakit lantaran tubuh yang sakit bisa sembuh setelah dipijat.


Sesungguhnya bekam maupun pijat memiliki manfaat yang tidak bertentangan. Memang benar bahwa darah yang dikeluarkan saat bekam adalah darah kotor karena memang darah tersebut merupakan darah yang berada di pembuluh vena, tetapi fungsi utama bekam bukanlah untuk mengeluarkan darah kotor. Darah manusia pada normalnya memiliki karakteristik dingin. Ketika seseorang sakit, marah, atau mengalami hal yang tidak normal pada tubuh, darah menjadi bergejolak dan karakteristiknya menjadi panas. Darah yang panas apabila tidak segera dikembalikan ke karakter asalnya, bisa menimbulkan berbagai macam penyakit. Bekam merupakan cara yang sangat efektif untuk mengembalikan karakter darah dari panas ke dingin.


Nah, setelah mengetahui fungsi utama dari bekam, tentu tidak akan ada pertentangan antara tukang urut, ahli bekam, maupun paramedis yang lain. Semuanya tentu sepakat bahwa aliran darah yang lancar dan berkarakter sesuai karakter asalnya akan membuat tubuh sehat. Adapun metode apa yang digunakan, bisa dipilih sesuai keinginan maupun situasi yang terjadi. Apabila terjadi sesuatu yang urgent yang membuat darah bergejolak tak terkendali, darah harus segera dikeluarkan sebelum terjadi hal lain yang tidak diinginkan semisal stroke. Darah bisa dikeluarkan dengan berbekam jika terdapat ahli bekam yang dekat dengan keberadaan Anda. Apabila di sekitar Anda tidak ditemukan orang yang bisa melakukan bekam, darah bisa segera dikeluarkan melalui ujung-ujung jari menggunakan jarum yang steril. Baru selanjutnya segera kunjungi dokter/paramedis yang sesuai.




Sumber: Muhammad, Abu. Kajian Herbal Rodja | al-Jauziyah, Ibnul Qayyim. Zad al-Ma'ad


Tidak ada komentar:

Posting Komentar